Baru Selesai Wisuda, Estrada Manurung Tewas Dalam Kebakaran Sambil Peluk Keponakan saat Dikepung Api

Posted 28-11-2022 10:27  » Team Tobatimes

TOBATIMES, MEDAN - Estrada Manurung, satu dari tiga korban tewas dalam tragedi kebakaran bengkel motor di Jalan Jamin Ginting, Lingkungan I, Kelurahan Sidomulyo, Kecamatan Medan Tuntungan, Kota Medan ternyata baru saja selesai wisuda.

Menurut Ridwan, Kepala Lingkungan I, Estrada Manurung belum lama tinggal di rumah toko (ruko) yang dijadikan bengkel motor milik Darwin Manurung, kakak kandung korban. 

Estrada Manurung sebenarnya baru berkisar satu minggu lebih tinggal di lokasi kejadian.

"Baru dua minggu (Esrada Manurung) dia di sini. Baru wisuda pun dia," kata Ridwan, Minggu (27/11/2022).

Ridwan mengatakan, saat kejadian kebakaran, Estrada Manurung meninggal bersama dua keponakannya masing Marinta Manurung (7) dan Damian Klemen Manurung (1,2 tahun).

Kedua korban terakhir adalah anak kandung dari Darwin Manurung.

Saat kebakaran terjadi, ada yang menyebutkan bahwa Estrada Manurung ini tewas dalam kondisi memeluk kedua keponakannya.

Banyak yang menduga, Estrada Manurung berusaha melindungi dua keponakannya yang tewas dari kobaran api. 

Disinggung mengenai sosok Estrada Manurung dan dua korban lainnya, Ridwan mengaku tidak begitu mengenalnya.

Selama ini, kedua anak Darwin Manurung itu hanya bermain di sekitar rumah.

Jadi dia tidak mengenal bagaimana kepribadian para korban.

"Kalau Darwin nya trauma berat dia. Karena kan dua anaknya meninggal dunia dalam peristiwa ini," kata Ridwan.

Pascakejadian, Ridwan dan sejumlah warga terus berjaga di sekitar lokasi.

Ia mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan sebelum polisi melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP).

Saat ini, kata Ridwan, satu korban selamat lainnya bernama Grivin Manurung masih kritis.

Korban selamat ini pun masih menjalani perawatan di RSUP Adam Malik Medan.

Tetangga ikut berduka

Tiga orang keluarga Manurung yang tinggal di Jalan Jamin Ginting, Lingkungan I, Kelurahan Sidomulyo, Kecamatan Medan Tuntungan, Kota Medan meninggal dunia dalam tragedi kebakaran.

Para tetangga korban juga sempat kaget dengan peristiwa kebakaran ini.

Mereka tak menyangka, api begitu cepat melahap bengkel motor milik Darwin Manurung tersebut.

"Sebagai tetangga, tentu kami turut berdukacita. Apalagi sampai ada yang meninggal dunia," kata Kasir Sinukaban, tetangga korban, Minggu (27/11/2022).

Menurut Kasir, ia kurang begitu mengenal sosok Darwin Manurung.

Selama ini, Darwin Manurung jarang bersosialiasi dengan tetangga.

Darwin sibuk mengurus usahanya dan keluarga.

"Istrinya kan perawat. Jadi hari-harinya ya mengurus usaha dan keluarganya saja," kata Kasir.

Menurut Kasir, selama ini anak-anak Darwin juga hanya bermain di dalam rumah.

"Rumahnya itu kan di pinggir jalan, jadi mungkin anaknya itu tidak dikasih keluar," kata Kasir.

Meski begitu, sebagai tetangga ia merasa berduka atas tragedi ini.

Apalagi dua orang anak Darwin meninggal dunia.

Kasir mendoakan, agar Darwin bisa tabah menghadapi cobaan ini.(tribun-medan.com)

Dikutip dari Tribun Medan