Bacaan Doa Berbuka Puasa yang Dilafadzkan Nabi Muhammad
TOBATIMES - Berikut ini amalan doa buka puasa ramadan serta anjuran buka puasa di awal waktu.
Bulan Suci Ramadan 1443 H atau bertepatan dengan 2022 M bulan yang penuh berkah sudah di depan mata.
Tak terasa tinggal hitungan hari umat muslim di seluruh dunia akan menyambut bulan Ramadan 1443 Hijriah.
Salah satu bacaan yang harus dihafal jelang Ramadan ialah niat atau doa sahur dan juga bacaan niat berbuka puasa Ramadan 2022.
Setelah mengucapkan niat sahur puasa Ramadan, barulah menjalankan ibadah wajib puasa dengan diisi berbagai ibadah wajib maupun sunah dan aktivitas positif lainnya sampai azan Maghrib yang menandakan waktu untuk berbuka puasa.
Waktu membaca Doa Buka Puasa Ramadhan adalah setelah azan Maghrib dan sebelum makan atau minum untuk membatalkan Puasa.
Berikut bacaan doa berbuka puasa Ramadan yang dirangkum dalam versi Bahasa Arab dan latin serta terjemahannya.
Doa Berbuka Puasa Ramadhan
Ketika adzan maghrib telah berkumandang, tibalah saatnya kita untuk berbuka puasa.
Seringkali ada di antara kita mengucapkan doa tertentu sebelum menyantap makanan dan minuman.
Semestinya, kita cukup melafalkan ucapan basmalah semata.
Nabi Muhammad Rasulullah saw. bersabda,
“Apabila salah seorang di antara kalian makan, maka hendaknya ia menyebut nama Allah Ta’ala. Jika ia lupa menyebut nama Allah Ta’ala di muka, hendaklah ia mengucapkan, ‘Bismillaahi awwalahu wa aakhirohu’.” (dengan nama Allah pada awal dan akhirnya)”.
Berikut, bacaan doa berbuka puasa dikutip dari Tribun.
Terkait doa berbuka puasa yang umum berkembang di masyarakat adalah doa berikut ini.
اَللّهُمَّ لَكَ صُمْتُ وَبِكَ آمَنْتُ وَعَلَى رِزْقِكَ أَفْطَرْتُ بِرَحْمَتِكَ يَا اَرْحَمَ الرَّحِمِيْنَ
"Allaahummalakasumtu wabika amantu wa'ala rizkika aftortu birohmatika yaa arhamarra himiin."
Artinya, Ya Allah karena-Mu aku berpuasa, kepada-Mu aku beriman, kepada-Mu aku berserah, dan dengan rezeki-Mu aku berbuka (puasa) dengan rahmat-Mu Ya Allah Tuhan Maha Pengasih.
Selain doa tersebut, ada doa berbuka puasa yang biasa diucapkan Rasulullah SAW.
Setelah menyantap makannan dan minuman menu buka puasa, dilanjutkan dengan ucapan,
ذَهَبَ الظَّمَأُ وَابْتَلَّتْ الْعُرُوقُ وَثَبَتَ الْأَجْرُ إِنْ شَاءَ اللَّهُ
"Dzahabadh dhoma-u wabtalatil uruq wa tsabatal ajru Insya Allah."
Artinya, “Telah hilanglah dahaga, telah basahlah kerongkongan, semoga ada pahala yang ditetapkan, jika Allah menghendaki.”
Dengan niat yang benar, insyaAlloh puasa kita juga maksimal.
Semoga kita semua dapat menjalankan ibadah Puasa Ramadhan sebulan penuh dengan niat ikhlas dan mendapat limpahan ridha Allah.
Keutamaan Berbuka Puasa di Awal Waktu
Saat berpuasa di bulan Ramadhan, mulai terbit fajar hingga waktu azan magrib, umat Muslim menahan diri dari hal yang membatalkan puasa seperi makan, minum, hingga menahan diri dari hawa nafsu.
Rasulullah SAW menganjurkan untuk umatnya agar menyegerakan waktu berbuka puasa saat Bulan Ramadhan.
Anjuran tersebut ada pada hadis Sahl bin Sa’ad radhiyallahu ‘anhu, bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
“Manusia senantiasa berada dalam kebaikan selama mereka menyegerakan waktu berbuka.” (Muttafaqun ‘alaih).
Selain itu, menyegerakan berbuka puasa sebagaimana yang diajarkan oleh Rasulullah SAW.
Penjelasan tersebut sesuai dengan penjelasan Anas bin Malik radhiyallahu ‘anhu
“Sesungguhnya Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam tidak mengerjakan shalat Maghrib hingga berbuka puasa kendati hanya dengan seteguk air.” (HR. Tirmidzi. Hadits Hasan).
Selain itu, menyegerakan berbuka puasa juga memiliki keutamaan.
Lalu apa saja keutamaan berbuka puasa di awal waktu ? berikut penjelasannya yang dilansir dari laman Tribunjabar.id.
1. Umat yang dicintai di sisi Allah SWT
Terdapat hadis yang menyatakan bahwa umat yang menyegerakan berbuka puasa, adalah umat yang dicintai Allah.
Riwayat Tirmidzi disebutkan dari hadits Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu, dari Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam, beliau bersabda, Allah Ta’ala berfirman,
“Hamba yang paling dicintai di sisi-Ku adalah yang menyegerakan waktu berbuka puasa.” Hadis riwayat Muslim.
2. Berada dalam kebaikan
Orang yang menyegerakan berbuka puasa, maka ia akan berada dalam kebaikan.
Pahala orang yang menyegerakan waktu berbuka adalah datangnya kebaikan.
Hal tersebut sesuai dengan sabda Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam,
“Manusia senantiasa berada dalam kebaikan selama mereka menyegerakan waktu berbuka.” (Muttafaqun ‘alaih).
3. Mengamalkan sunnah
Menyegerakan berbuka puasa berarti mengamalkan sunah. Ketika adzan akan berkumandang, sebaiknya hendaklah berada di rumah, atau ditempat yang memudahkan dirinya berbuka puasa.
Berbuka puasa bisa mendapat ganjaran, lebih utama lagi bila disegerakan.
Hal tersebut sebagaimana sabda Rasullullah SAW yang disebutkan dalam hadis :
لَا تَزَالُ أُمَّتِى عَلَى سُنَّتِى مَا لَمْ تَنْتَظِرْ بِفِطْرِهَا النُجُوْمَ
“Umatku akan senantiasa berada di atas sunnahku (ajaranku) selama tidak menunggu munculnya bintang untuk berbuka puasa.” [HR. Ibnu Hibban 8/277 dan Ibnu Khuzaimah 3/275, sanad shahih].
4. Terhindar dari keburukan
Orang yang menyegerakan berbuka puasa akan terhindar dari keburukan.
Jika ia mengakhirkan berbuka puasa, akan mendapat keburukan.
Itulah bacaan doa berbuka puasa ramadan yang biasa diucapkan Rasulullah SAW dan keutamaan menyegerakan berbuka puasa.