Janji Edy Rahmayadi Belum Terbukti, Jalan ke Ibu Kota Simalungun Masih Hancur Lebur
TOBATIMES, SIMALUNGUN - Gubernur Sumatera Utara, Edy Rahmayadi sempat berjanji akan memperbaiki jalan menuju Pematang Raya, yang tak lain merupakan ibu kota Kabupaten Simalungun.
Faktanya, sampai detik ini janji tersebut belum teralisasi.
Bahkan, kondisi jalan Jalan Raya Siantar - Seribudolok ini tak ubahnya seperti kubangan sapi setiap turun hujan.
Lubang-lubang yang menganga menjadi penampungan air setiap waktu.
Mulai dari dari Kecamatan Panei dan Panombeian Panei puluhan lubang menganga menjadi makanan hari-hari warga dan ASN tatkala melintasi Raya maupun Siantar.
Akses jalan yang cukup baik baru bisa ditemukan beberapa kilometer mendekati kompleks pemerintahan kabupaten.
Menurut seorang warga, Rudi, dirinya sudah muak melintasi jalan tersebut.
Tak ada pilihan yang baik untuk mengendarai sepeda motor maupun roda empat.
“Udah hancur lebur. Mau naik mobil atau naik kereta (sebutan sepeda motor) sama parahnya. Biasanya lebih enak kalau naik kereta saat cuaca cerah. Tapi ya nggak guna juga. Soalnya hancur parah,” kata Rudi saat beristirahat di warung.
Pada 21 September 2021 lalu, Edy Rahmayadi pernah berjanji akan melakukan perbaikan jalan tersebut ketika melakukan kinjungan kerja kerja ke Siantar.
“Saya minta jalan itu mulai besok langsung dikerjakan dan dibenahi. Tahun 2022 baru diaspal,” kata mantan Pangkostrad itu di Balei Harungguan Djabanten Damanik, Kantor Bupati Simalungun kala itu.
Pada P-APBD Provinsi 2021 sebenarnya telah dianggarkan dana untuk perbaikan jalan Simalungun sebesar Rp 2,7 miliar untuk pemeliharaan sementara beberapa ruas jalan provinsi di Simalungun.
Ruas jalan yang diperbaiki sementara itu adalah Jalan Siantar - Kerasaan, Kerasaan - Perdagangan, Pamatang Raya - Tigarunggu, dan Tigarunggu - Saranpadang. Pengerjaan dilakukan di penghujung tahun 2021.
Namun teranyar, belum ada tanda-tanda kegiatan perbaikan pada tahun 2022.
Anggota DPRD Sumut Roni Reynaldo Situmorang menyampaikan pihaknya sudah mendorong Pemprov Sumut untuk menganggarkan perbaikan jalan.
Kemudian diputuskan bahwa proyek perbaikan dilakukan secara bertahap dengan anggaran tahun jamak (multiyears).
“Terkait dengan penanganan jalan Provinsi yang rusak, DPRD khususnya komisi D bersama Gubernur sudah menyepakati adanya penanganan jalan rusak di seluruh kabupaten kota. Khusus di Simalungun - Siantar melalui mekanisme pembiayaan tahun jamak sudah dianggarkan Rp 280 miliar,” katanya.
Adapun pada tahun 2022 ini, sebanyak 40 miliar dipakai untuk perbaikan di mana sisanya akan dilanjutkan tahun 2023
“Itu (Rp 280 miliar) dibagi. Rp 40 miliar tahun ini dan tahun sisanya tahun depan. Saat ini proses tender. Masyarakat mohon bersabar,” kata Rony.