Misteri Pos Polisi di Siantar Dihancurkan Siang Bolong, di Madina Motor Petugas Dibakar

Posted 23-02-2022 10:52  » Team Tobatimes
Foto Caption: Pos polisi dan motor Patwal dihancurkan orang tak dikenal (OTK) di Kota Siantar

TOBATIMES - Dua insiden pengerusakan dan pembakaran terjadi di Sumatra Utara.

Di Kota Siantar, pos polisi dihancurkan di tengah siang bolong pada Senin (21/2/2022) kemarin.

Sementara di Kabupaten Mandailing Natal (Madina), tiga unit motor petugas dibakar pada Kamis (16/2/2022) kemarin.

Berkaitan dengan pos polisi di Siantar dihancurkan ini, Kasat Lantas Polres Siantar, AKP Relina Lumbangaol mengaku tak tahu siapa pelakunya.

Dia mengatakan pihaknya sudah membuat laporan ke Sat Reskrim Polres Siantar.

“Sudah buat laporan, sudah lah. Hanya satu unit sepeda motor yang dirusak. Terkait motif, tahu dahulu siapa pelakunya baru tahu kenapa (dirusak),” kata Relina, Selasa (22/2/2022).

Disinggung mengenai rekaman CCTV yang mungkin sempat merekam kejadian pengerusakan pos ini, Relina mengaku di lokasi tidak ada CCTV.

Saat kejadian, pelaku menghancurkan kaca yang ada di pos.

Bukan cuma itu saja, pelaku juga menghancurkan satu unit motor petugas pengawalan (Patwal).

Motor yang dihancurkan itu sempat tergeletak di depan pos.

Sejumlah warga yang diwawancarai mengaku tidak tahu kejadian ini.

Padahal, kejadian berlangsung siang bolong, dan lokasi kejadian terbilang tempat yang ramai dilalui masyarakat.

Adapun pos polisi yang dihancurkan ini berada di sebelah pusat perbelanjaan Ramayana Siantar.

“Tidak ada CCTV yang mengaerah ke lokasi kejadian pengerusakan,” kata Relina.

Sementara itu, di Kabupaten Madina, motor petugas kepolisian dibakar saat memusnahkan ladang ganja di pegunungan Tor Mangampang, Kecamatan Panyabungan Timur, Madina.

Diduga kuat, pelaku yang nekat membakar motor polisi adalah rekan pemilik ladang ganja.

"Ada dugaan ini kaitannya dengan operasi (pemusnahan ladang ganja) yang kami lakukan. Dan kemungkinan pelakunya adalah rekan dari tersangka," kata asat Narkoba Polres Madina, Iptu Iwan.

Menurut Iwan, motor yang dibakar ini sempat diparkirkan di lokasi yang jauh dari ladang ganja.

Mereka memarkirkan motor lantaran harus berjalan kaki menuju ladang ganja.(tribun-medan.com)

Dikutip dari Tribun Medan