Akhirnya Setelah 5 Hari Pencarian, Jasad Tunggul Siagian Ditemukan 100 Meter dalam Jurang

Posted 09-02-2022 12:09  » Team Tobatimes
Foto Caption: Proses evakuasi jenazah pengemudi mobil yang terjun bebas ke Jurang di Sungai Aek Ualu Sipege-pege, Kecamatan Nassau.

TOBATIMES, TOBA - Setelah lima hari pencarian, akhirnya pengemudi mobil yang terjun bebas ke jurang di Sungai Aek Ualu Sipege-pege, Kabupaten Toba ditemukan, Selasa (8/2/2022). 

Humas Basarnas Medan, Sariman Sitorus menjelaskan personel telah menemukan jasad korban bernama Tunggul Siagian (60) warga Desa Dibanding, Kecamatan Nassau, Toba.

"Pencarian korban dilakukan dengan menuruni tebing dengan metode Acces Rope Lowering dan Lifting, serta melakukan penyisiran dari bibir tebing dan pinggiran sungai dengan cara acouting darat," kata Sariman kepada tribun-medan, pada Selasa (8/2/2022).

Ia menjelaskan, setelah memasuki hari kelima pencarian, akhirnya petugas menemukan korban dalam keadaan meninggal dunia.

"Petugas menemukan korban berjarak sekitar 100 meter di bawah jurang dari lokasi awal korban mengalami kecelakaan," sebutnya.

Sariman menuturkan, saat melakukan evakuasi korban petugas mengalami berbagai kendala lantaran kondisi medan yang licin.

"Korban akhirnya berhasil dievakuasi ke atas dalam keadaan telah meninggal dunia," ungkapnya.

Saat ini, jasad korban telah diserahkan kepada pihak keluarga dan telah dibawa pulang ke rumah duka, untuk segera dimakamkan.

Sebelumnya, korban yang merupakan pengemudi mobil pickup BL 9448 BA, dilaporkan terjun bebas ke Jurang di Sungai Aek Ualu Sipege-pege Kecamatan Nassau, Toba pada Jumat (4/2/2022) lalu.

Penantian anak korban

Jontar Siagian (40) anak Tunggul Siagian (65) tak menyangka ayahnya terjatuh di jurang. 

Anak pertama ini mengucurkan air saat menceritakan kisah sebelum mobil yang dikemduikan ayahnya terjun bebas di jurang. 

Diketahui, korban Tunggul Siagian yang merupakan ayah dari 6 anak membawa alat mesin mebel pada sebuah mobil pick up Grand Max putih dari arah Parsoburan menuju kampung halamannya di Dusun Sibaning, Desa Lumban Rau Timur, Kecamatan Nassau, Kabupaten Toba.

Pada lokasi kejadian, tampak bekas mobil korban yang tergelincir jatuh ke jurang sedalam 70 meter. 

"Kalau soal kemana ia pergi, saya tidak tahu. Tidak ada hal yang ia sampaikan sebelum kejadian," ujar anak korban Jontar Siagian saat disambangi tribun-medan.com pada Minggu (6/2/2022) di areal pencarian korban.

Keluarga sontak hiateris setelah mendapatkan informasi bahwa Tunggul Siagian diketahui terjun ke jurang saat melintas.

Terlihat, jalan tersebut tidak memiliki pembatas jalan. Sehingga mobil dengan cepat terjun.

"Tiba-tiba datang informasi sama kami keluarga yang tinggal di sini bahwasannya bapak saya sudah jatuh ke jurang itu," terangnya.

"Ia membawa alat mebel, katanya. Itu alat mebel dibawa dari kawasan Lumban Pinasa," sambungnya.

Selanjutnya, ia menjelaskan sosok ayahnya yang dikenal sebagai orang baik dan pekerja keras.

Ia dikenal sebagai orang yang suka menasehati anak-anaknya sebagai tanda perhatian orang tua bagi anak-anaknya.

"Sebagai seorang ayah, bapak saya kukenal sebagai bapak yang baik. Ia selalu menasehati kami, anak-anaknya. Itulah yang membuat kami menerima kenyataan ini," sambungnya.

Upaya Basarnas

Sebelumnya, Basarnas telah mengerahkan alat berat dengan bantuan jangkar agar korban bernama Tunggul Siagian (56) dapat segera ditemukan.  

Jangkar itu telah tersanngkut ke benda yang diduga mobil grand max yang dikendarai korban. 

Selain menancapkan jangkar pada benda yang diduga milik korban Tunggul Siagian (65), pihak Basarnas Danau Toba Parapat juga telah memasang jaring pada aliran sungai Aek Kualu.

Aliran sungai di kawasan ini dikenal deras dan areal tebing yang menjadi dinding sungai juga sempit, sehingga mengalami kesulitan.

Anggota Basarnas dibagi di beberapa titik.

Ada yang berada di bawah menunggu, ada juga yang berada pada titik 3 kilometer dari lokasi pencarian awal untuk menunggu tanda-tanda pencarian korban.

Seorang anggota Basarnas Danau Toba Parapat, Harlen mengatakan, pihaknya masih menunggu informasi dari penjaga jaring tersebut apakah sudah ada tanda-tanda penemuan korban.

"Kita juga pasang jaring satu buah dengan jarak 3 kilometer dari lokasi awal," ujar anggota Tim Basarnas Danau Toba Parapat Harlen saat disambangi tribun-medan.com pada Minggu (6/2/2022).

Tim Basarnas turun ke lokasi pencarian di Sungai Aek Kualu, Desa Lumban Rau Utara, Kecamatan Nassau, Kabupaten Toba pada Minggu (6/2/2022).

"Pihak yang kita perintahkan menunggu di bawah pada lokasi penempatan jaring belum menemukan tanda-tanda," sambungnya.

Pihaknya sudah menemukan tanda-tanda berupa bagian mobil dan tersangkutnya jangkar pada benda yang diduga mobil milik korban.

Dikutip dari Tribun Medan