Kabupaten Tunda Pembelajaran Tatap Muka lantaran Kasus Covid 19 Meningkat

Posted 02-07-2021 13:58  » Team Tobatimes
Foto Caption: Ketua IGI Kabupaten Toba Joko Lumban Toruan. (Tribun-medan.com/Maurits)

TOBA - Pembelajaran tatap muka yang sebelumnya telah direncanakan di Toba akhirnya ditunda.

Penundaan belajar tatap muka diakibatkan oleh peningkatan jumlah kasus Covid-19 masih terus terjadi di Kabupaten Toba.

Ketua Ikatan Guru Indonesia (IGI) Toba Joko Lumban Toruan menyampaikan bahwa pihaknya telah mendapatkan surat dari Dinas Kabupaten Toba bahwa pembelajaran tatap muka di Toba ditunda.

"Surat terbaru sudah datang dari Dinas Pendidikan Kabupaten Toba bahwasanya untuk tanggal 5 Juli 2021, yang seharusnya akan masuk sekolah, ternyata tetap belajar daring dan luring," ujar Ketua Ikatan Guru Indonesia (IGI) Toba Joko Lumban Toruan saat dikonfirmasi Tribun-medan.com pada Jumat (2/7/2021).

"Hal ini karena peningkatan jumlah kasus Covid-19 yang terus terjadi di Kabupaten Toba. Dan hal ini juga dikuatkan oleh adanya keputusan dari pihak Gubernur Sumatera Utara bahwa pembelajaran tatap muka ditunda," sambungnya.

Sebelumnya, surat keputusan dari Gubernur Sumatera Utara sudah dilayangkan ke masing-masing daerah dan dipertegas dengan Dinas pendidikan setempat.

Hingga saat ini, pihak Pemkab Toba masih terus memantau perkembangan paparan Covid-19, sebagai penentu proses tatap muka ditunda atau dimulai kembali.

"Lalu, keputusan itu dipertegas oleh Pemerintah Kabupaten Toba melalui Dinas Pendidikan Kabupaten Toba bahwa tetap belum diberlakukan tatap muka untuk tahun ajaran baru ini. Artinya ini masih dipelajari lagi soal ini," terangnya.

"Kami pernah ikut dalam pertemuan yang mengatakan bahwa hal ini masih dalam proses evaluasi untuk menyatakan bahwa proses pembelajaran akan tatap muka atau tidak," lanjutnya.

Proses pembelajaran tatap muka akan diselenggarakan manakala penyebaran Covid-19 mereda.

"Mungkin, kalau paparan Covid-19 di Toba sudah mereda, maka akan dilakukan dengan adanya pembelajaran tatap muka secara terbatas. Mungkin, dalam dua minggu ini akan dipantau terkait paparan Covid-19," tuturnya.

Dengan demikian, pembelajaran daring dan luring tetap berlangsung agar keberlangsungan pendidikan terjamin.

"Kita baru saja terima surat dari Dinas Pendidikan Toba itu pada pagi tadi. Dan alhasil bahwa orang tua siswa kembali seperti sebelumnya, melihat anak belajar anak-anaknya di rumah," sambungnya.

Bahkan, pihaknya sudah membuat desain pembelajaran tatap muka secara terbatas dengan alasan tidak semua kawasan di Kabupaten Toba berada pada zona merah.

"Kita juga sudah membuat desain kurikum Pembelajaran Tatap Muka (PTM) yang mini. Tatap muka akan dilakukan di Toba manakala kondisi Covid-19 mereda. Maka, IGI Toba sudah mendesain PTM terbatas," sambungnya.

Dalam surat Dinas Pendidikan Kabupaten Toba, terlihat jelas tujuan dan alasan penundaan proses pembelajaran tatap muka.

"Sesuai dengan Kalender Pendidikan bahwa Tahun Pelajaran 2021/2022 dimulai pada hari Senin (5/7/2021). Mengingat pandemi Covid-19 mewabah, maka kami bersama ini kami sampaikan bahwa TP 2021/2022 saat ini belum dilaksanakan secara tatap muka sampai batas yang tidak ditentukan," demikian surat Kadis Pendidikan Kabupaten Toba Parlinggoman Panjaitan yang dikirim ke masing-masing sekolah pada hari ini, Jumat (2/7/2021).

"Untuk itu pembelajaran dilakukan secara daring dan atau luring," pungkasnya.

Dikutip dari Tribun Medan