Dirlantas Polda Sulawesi Tengah, Kombes Dodi Darjanto, Minta Maaf Atas Perkataannya Terhadap Jurnalis

Posted 22-07-2024 11:24  » Team Tobatimes
Foto Caption: Kombes Dodi Darjanto Minta Maaf Atas Perkataannya Terhadap Jurnalis

Kombes Dodi Darjanto, Direktur Lalu Lintas (Dirlantas) Polda Sulawesi Tengah, baru-baru ini menjadi sorotan setelah menghina perangkat ponsel jurnalis saat wawancara. Dalam insiden yang terjadi di Tugu Titik Nol Kilometer, Kota Palu, pada Rabu (17/7/2024), Dodi Darjanto menolak diwawancarai oleh Syamsuddin Tobone, jurnalis SCTV Biro Palu, karena menggunakan ponsel buatan China.

Insiden ini terjadi saat Syamsuddin hendak mewawancarai Kombes Dodi terkait Operasi Patuh Tinombala 2024. Dalam percakapan tersebut, Kombes Dodi menyatakan ketidaksenangannya dengan ponsel yang digunakan Syamsuddin, dan menyuruhnya meminta direktur SCTV untuk membelikan ponsel yang lebih canggih.

“Oh saya tidak mau diwawancara pakai HP, HP-mu merek China lagi. Suruh direkturmu belikan HP yang canggih,” ujar Dodi Darjanto kepada Syamsuddin.

Menanggapi penolakan tersebut, Syamsuddin mencoba menjelaskan bahwa ponselnya mampu menghasilkan rekaman berkualitas tinggi. Namun, penjelasannya tidak diterima baik oleh Dodi. Insiden ini kemudian mendapat perhatian dari Koordinator Bidang Hukum dan Advokasi Ikatan Jurnalis Televisi Indonesia (IJTI) Sulteng, Mita Meinansi, yang mengecam tindakan tersebut sebagai pelecehan verbal terhadap profesi jurnalis.

“Sangat disayangkan bahwa kerja jurnalistik saat ini tidak bisa hanya dilihat dari alat kerja yang digunakan. Ini adalah pelecehan verbal yang perlu ditindaki secara serius,” ujar Mita Meinansi.

Permintaan Maaf Kombes Dodi Darjanto

Setelah insiden tersebut mendapat sorotan luas, Kombes Dodi Darjanto menyampaikan permintaan maaf secara terbuka kepada jurnalis di Kota Palu. Permintaan maaf tersebut disampaikan saat bertemu sejumlah jurnalis di ruang kerja Bidang Hubungan Masyarakat (Bidhumas) Polda Sulteng, pada Kamis (18/7/2024).

“Saya mohon maaf atas perkataan saya yang menyinggung jurnalis SCTV Palu. Saya tidak bermaksud untuk melecehkan profesinya sebagai jurnalis,” tutur Dodi Darjanto.

Dodi menjelaskan bahwa ucapannya tersebut hanya bercanda dan tidak bermaksud merendahkan profesi jurnalis. Ia juga menyatakan rasa prihatin dan penyesalannya atas insiden tersebut.

“Saya sangat bersalah dan mohon maaf. Yang saya lakukan itu khilaf dan tidak ada maksud apa-apa,” tambahnya.

Kabidhumas Polda Sulteng, Kombes Djoko Wienartono, juga menjelaskan bahwa Kombes Dodi hanya bercanda saat menanyakan tentang ponsel yang digunakan Syamsuddin. Ia menegaskan bahwa Dirlantas dan jurnalis SCTV Palu telah menyelesaikan permasalahan tersebut secara kekeluargaan dan saling memaafkan.

“Polda Sulteng selalu berkomitmen untuk menjalin hubungan yang baik dengan insan pers dan siap menerima kritik dan saran untuk perbaikan kinerja Polda Sulteng,” kata Kombes Djoko Wienartono.

Dengan permintaan maaf ini, diharapkan hubungan antara Polda Sulteng dan jurnalis dapat kembali harmonis dan kejadian serupa tidak terulang di masa mendatang.