Wartawan Daerah di Karo Tewas Terbakar, Belakangan Aktif Ungkap Perjudian

Posted 01-07-2024 14:54  » Team Tobatimes
Foto Caption: TKP

KARO - Di tengah pemerintah yang gencar memberantas judi, seorang wartawan daerah, Sempurna Pasaribu, ditemukan tewas mengenaskan bersama anak dan istrinya. Mereka tewas di dalam rumah yang hangus terbakar pada dini hari di Jalan Nabung Surbakti, Kelurahan Padang Mas, Kecamatan Kabanjahe, Kabupaten Karo, Sumatera Utara, pada Kamis (27/6/2024).

Empat Korban Tewas dalam Kebakaran

Peristiwa yang terjadi sekitar pukul 03.00 WIB ini menewaskan empat orang, yaitu Sempurna Pasaribu (47), istrinya Elfrida br Ginting (48), putranya Sudi Investigasi Pasaribu (12), dan cucunya Loin Situngkir (3). Keempat korban telah dimakamkan pada Jumat (28/6/2024). Tiga korban dimakamkan di kampung halaman mereka di Desa Sakit, Kecamatan Tigapanah, Kabupaten Karo, sementara cucu mereka telah dimakamkan terlebih dahulu di pemakaman umum di Jalan Lingkar, Kabanjahe.

Keluarga Menuntut Penyelidikan

Adik kandung korban, Marson Pasaribu, mengatakan bahwa keluarga belum mengetahui penyebab kebakaran dan meminta polisi untuk mengusut tuntas kasus ini. "Harapannya supaya jelas kejadiannya, murni kebakaran atau dibakar," ujarnya kepada Tribun Medan. Marson juga mengonfirmasi bahwa kakaknya berprofesi sebagai wartawan dan terakhir bekerja untuk media Tribrata.

Kepala Biro Karo Tribratatv.com, Sitta Gurning, menuturkan bahwa Sempurna Pasaribu belakangan ini aktif memberitakan soal perjudian di wilayah Karo. Sitta juga meminta polisi untuk mengusut tuntas kasus kebakaran ini.

Saksi Mata dan Penjelasan Polisi

Warga setempat, Halimah, mengungkapkan bahwa saat kejadian, ia sempat mendengar suara warga minta tolong dan melihat api melahap warung kelontong milik korban. Menurut Halimah, sekitar pukul 01.00 WIB, ia mendengar suara Sempurna Pasaribu mengetok pintu rumah sambil memanggil nama Sudi.

Polres Tanah Karo telah berkoordinasi dengan tim Laboratorium Forensik (Labfor) Kepolisian Daerah (Polda) Sumatera Utara untuk pemeriksaan tempat kejadian perkara (TKP). Plh Kapolres Tanah Karo, AKBP Oloan Siahaan, menjelaskan bahwa dari hasil investigasi TKP, Tim Labfor Polda Sumatera Utara menemukan bahwa lokasi api pertama kebakaran berada di permukaan lantai dekat dinding kanan rumah (warung). Lokasi ini berdekatan dengan tempat ditemukannya keempat jenazah korban di sebuah kamar sempit berukuran 2x3 meter.

Oloan menyatakan bahwa menurut keterangan saksi, suami korban kembali ke rumah sekitar pukul 01.00 WIB, sedangkan kebakaran terjadi sekitar pukul 03.30 WIB. Di dalam rumah yang berukuran sekitar 3,5x9 meter tersebut, korban menyimpan bensin sebagai barang dagangan, selain gas serta kebutuhan sehari-hari lainnya. Barang-barang ini diduga memicu intensitas kebakaran yang tinggi dan suara ledakan yang didengar para saksi.

Penyelidikan Lanjutan dan Kesedihan Keluarga

Polisi akan terus melakukan penyelidikan mendalam untuk memastikan tidak ada faktor lain yang terlewat dalam kasus ini. Oloan menegaskan bahwa penyelidikan lebih lanjut diharapkan dapat mengungkap secara jelas penyebab dan kronologi kebakaran.

Pemakaman ketiga jenazah diiringi isak tangis dari keluarga dan kerabat yang ikut ke pemakaman. Ibu dari Sempurna Pasaribu tak henti-hentinya menangisi kepergian anak, menantu, dan cucunya. Anak sulung Sempurna Pasaribu juga tak kuasa menahan tangis sambil menyeka air matanya.

Liber Pasaribu, salah satu anggota keluarga, mengungkapkan bahwa selama ini ia tidak menaruh curiga terhadap abangnya apakah memiliki masalah atau tidak. "Tanggung jawab abang kami ini orangnya, kalau sebagai abang ya bagus sama adik-adiknya sering kasih nasehat," ujar Liber. Ia juga menjelaskan bahwa keseharian korban selama ini terbilang cukup baik dan baru empat hari lalu berkomunikasi dengan abangnya.