Aidit Tumbal Kudeta PKI 1965 Dan Lahirnya Rezim Order Baru

D.N. Aidit adalah salah satu tokoh yang kontroversial dalam sejarah politik Indonesia. Perannya dalam PKI dan peran partai tersebut dalam upaya kudeta 1965 menjadi subjek perdebatan panjang dalam sejarah dan politik Indonesia. Peristiwa tersebut juga berdampak besar pada arah politik Indonesia selama beberapa dekade berikutnya, dengan upaya pembersihan politik yang menghilangkan pengaruh PKI dalam politik nasional.

Peristiwa kudeta tahun 1965, yang juga dikenal sebagai Gerakan 30 September (G30S) atau peristiwa "PKI G30S/PKI," adalah peristiwa penting dalam sejarah Indonesia yang mengarah pada penggulingan pemerintahan presiden Sukarno dan pemusnahan Partai Komunis Indonesia (PKI). Berikut adalah ringkasan peristiwa tersebut:

Latar Belakang:

• Sejak kemerdekaan Indonesia pada tahun 1945, politik di Indonesia sangat kompleks. Pada tahun 1950-an dan 1960-an, Presiden Sukarno menjalankan politik nasionalisme, antikolonialisme, dan antiimperialisme yang menciptakan ketegangan antara Indonesia dan negara-negara Barat.

Peristiwa G30S:

• Pada tanggal 30 September 1965, sekelompok perwira militer Indonesia, yang dipimpin oleh Letnan Kolonel Untung Syamsuri, melakukan kudeta militer yang berusaha menggulingkan pemerintahan Sukarno.
• Peristiwa ini melibatkan penangkapan sejumlah jenderal Angkatan Darat, yang dianggap sebagai tokoh pro-Amerika Serikat. Perwira militer yang terlibat dalam kudeta ini mengklaim bahwa mereka melaksanakan aksi ini untuk melindungi Sukarno dan mengekspresikan kritik mereka terhadap apa yang mereka anggap sebagai pengaruh eksternal yang merugikan Indonesia.

Reaksi Militer dan Penggulingan Sukarno:

• Pemerintah militer dan rezim baru yang muncul dari G30S segera bertindak untuk menggulingkan pemerintahan Sukarno.
• Jenderal Soeharto memainkan peran penting dalam mengkoordinasikan tindakan militer melawan para perwira yang terlibat dalam G30S.
• Soeharto dan jenderal lainnya menyalahkan PKI atas kudeta tersebut dan menggunakan peristiwa tersebut sebagai dalih untuk menghancurkan PKI.

Operasi Anti-PKI:

• Setelah penggulingan Sukarno, militer melancarkan operasi anti-PKI yang brutal yang melibatkan penangkapan, pengadilan, dan eksekusi ribuan anggota PKI serta simpatisannya.
• Selain itu, massa dan kelompok anti-komunis juga terlibat dalam serangkaian pembunuhan dan tindakan kekerasan terhadap orang-orang yang dianggap terlibat dengan PKI.

Dampak:

• Kudeta 1965 dan operasi anti-PKI berdampak besar pada politik Indonesia. PKI, yang sebelumnya adalah partai komunis terbesar di luar Blok Timur, dihancurkan, dan komunisme dilarang di Indonesia.
• Jenderal Soeharto, yang berperan dalam menggulingkan Sukarno, menjadi presiden Indonesia dan memerintah selama hampir tiga dekade selama era "Orde Baru."
• Peristiwa G30S/PKI dan operasi anti-PKI memicu perubahan besar dalam peta politik dan sosial Indonesia dan mengakhiri masa "Konfrontasi Indonesia-Malaysia" serta menghadirkan pergeseran signifikan dalam hubungan luar negeri Indonesia.

Peristiwa kudeta 1965 adalah salah satu peristiwa paling bersejarah dan kontroversial dalam sejarah Indonesia yang berdampak besar pada arah politik dan sosial negara ini selama beberapa dekade yang akan datang.