Dokter Ngabila Salama yang Dihujat Imbas Pamer Gaji Rp 34 Juta/Bulan

Posted 20-05-2023 10:29  » Team Tobatimes
Foto Caption: Dokter Ngabila Salama yang Dihujat

TOBATIMES - Nama dokter Ngabila Salama tiba-tiba menjadi viral dan menjadi sorotan karena ia memamerkan gajinya per bulan.

Ngabila Salama, yang menjabat sebagai Kepala Seksi Surveilans Epidemiologi dan Imunisasi Dinas Kesehatan (Dinkes) DKI Jakarta, tiba-tiba menjadi perbincangan hangat di media sosial.

Beberapa dokter mengkritik sikap Ngabila yang dianggap sombong karena mengaku sebagai teman Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin dan mengumumkan jumlah gajinya di media sosial.

Sikap Ngabila dianggap kurang peka terhadap penghasilan banyak dokter yang bekerja di berbagai daerah.

Melalui akun Twitter pribadinya, Ngabila memamerkan pendapatan atau take home pay (THP) sebesar Rp 34 juta per bulan.

"Saya teman Menkes tiap saat bisa saya kritik kapan saja. Saya bukan bawahannya. ASN mah kalau mau menjilat, itu menjilat atasannya langsung dipromosikan. Saya menjabat eselon 4 di DKI, THP sudah Rp 34 juta sebulan, ngapain capek-capek jadi eselon 2 di Kementerian Kesehatan. Kalau tidak kenal saya, jangan nakal," tulisnya melalui akun Twitter @Ngabila.

Cuitan tersebut menuai kritik dan kecaman dari banyak pengguna media sosial.

"Begini kok jadi dokter, Anda tidak malu ngomong begitu. Makanya, saat mengetik, otaknya harus digunakan. Ups, lupa kalau Anda tidak punya otak. Hahhahhhaa," tulis @anakbaru51.

"Hati-hati di media sosial, apalagi di Twitter. Pengorbanan, dedikasi, dan penghargaan yang Anda terima akan hilang seketika seperti ditelan bumi karena kesombongan dan jejak digital Anda, apalagi kalau Anda mengaku sebagai teman Menkes. Ini bukan zaman Orde Baru yang membawa bekingan, justru sebaliknya," tulis @OrteghaJoe.

Sadar bahwa cuitannya menimbulkan kontroversi, Ngabila akhirnya menghapus cuitan tersebut.

Ia juga meminta maaf karena akhirnya Dinkes DKI, tempat ia bekerja, ikut terkena dampak opini pribadinya di media sosial.

"Bismillah mohon maaf bagi teman dan saudara yang kurang berkenan dengan postingan saya ini. Semoga kesejahteraan nakes terus diupayakan karena itu yang utama dalam perjuangan dan 6 pilar kesehatan. Saya teruskan kepada stakeholder agar kita bisa bersama-sama mengawal. Barakallah, salam sehat, sukses selalu untuk semua," cuitnya.

"Saya juga meminta maaf sebesar-besarnya kepada semua pihak yang dirugikan dan juga kepada instansi saya atas tindakan yang tidak bijak ini.