FIFA Resmi Batalkan Indonesia Sebagai Tuan Rumah Piala Dunia U-20
Setelah berbagai polemik dan gelombang penolakan kedatangan Israel di Indonesia. Akhirnya kita pada puncak acara atau bisa dibilang sebagai klimaksnya. Yaitu adalah keputusan FIFA yang secara resmi dikeluarkan oleh Federasi Sepakbola Dunia tersebut usai pertemuannya dengan Erick Thohir di Doha, Qatar. Hasilnya, Indonesia resmi dicoret sebagai tuan rumah Piala Dunia.
FIFA rupanya sudah benar-benar tidak bisa mentoleransi lagi terkait apa yang terjadi di Indonesia. Karena katanya FIFA memegah teguh prinsip kesetaraan dan fair play. Keputusan FIFA ini diumumkan langsung di website resmi FIFA beberapa jam lalu. Pencoretan ini juga sekaligus menandakan kegagalan Indonesia untuk tampil di Piala Dunia.
Namun menurut FIFA, keputusan ini bukan berarti FIFA memutus semua kerja samanya dengan Indonesia. Pihaknya akan tetap membantu PSSI seperti yang sudah mereka lakukan beberapa bulan terakhir. Seperti yang kita tahu bahwa FIFA memang telah membantu PSSI sejak kejadian Tragedi Kanjuruhan demi memperbaiki sepakbola negara ini. Komitmen FIFA tak akan berubah.
Kabarnya, jadwal Piala Dunia tidak akan berubah. Akan tetap dilaksanakan tahun ini dan di bulan yang sama. Tuan rumah terbaru akan diumumkan sesegera mungkin. Artinya, ada tuan rumah dadakan yang sanggup menggelar event sebesar ini dalam waktu dekat. Apakah itu Peru seperti yang banyak dibicarakan? Bisa jadi.
Ya, setelah banyaknya penolakan di mana-mana akhirnya FIFA melakukan pembatalan terhadap Indonesia. Tampaknya FIFA memang tidak ingin mengambil resiko dengan memaksakan untuk menggelar turnamen itu di negara kita. Setelah banyaknya protes di mana-mana, bahkan sekte Real Madrid sempat demo juga.
Walau pun beberapa kota sempat menjamin kesiapan mereka untuk menerima Israel dan menjadi tuan rumah yang baik, tentu itu tetap saja tidak menjamin. Piala Dunia adalah acara untuk bersenang-senang dan have fun. FIFA tentu tidak mau melaksanakan turnamen ini dengan suasana mencekam dan tegang karena ancaman berbagai pihak terhadap Israel.
TS merasa hal ini masih bisa diusahakan dan dibicarakan baik-baik, tapi akhirnya FIFA sudah enggan bicara lagi. Turnamen sudah di depan mata dan harus segera di eksekusi. Bahkan Erick Thohir pun tidak mampu membuat pengaruh berarti kepada FIFA. Ketum PSSI itu bukan apa-apa di hadapan para petinggi Federasi Sepakbola Dunia itu.
Selamat, karena Indonesia dengan segala kebobrokan sepakbolanya kini menjadi semakin bobrok usai pembatalan Piala Dunia ini. Banyak kesempatan yang pupus, banyak mimpi anak bangsa yang gagal terlaksana dan satu lagi, sanksi FIFA menanti. Panjang umur Palestina, ini kan yang kita mau? Melawan kedzoliman dengan mengorbankan mimpi bangsa sendiri.
Cabang olahraga ini memang akan lebih baik kita lupakan saja, terlalu banyak malasah yang membuat malu negara ini karena sepakbola!